Cari Blog Ini

Sabtu, 13 November 2010

sky world

Ada berbagai cara bagaimana manusia memberikan makna bagi hidupnya. Bagi yang beriman pada Tuhan dan kehidupan akhirat, tentunya imannya akan memacunya untuk berprestasi dalam melayani Tuhannya yang antara lain berupa pelayanan dengan menolong hamba-hamba-Nya. Di dalam Al-Qur’an ditegaskan bahwa seseorang yang beriman pada ALLAH dan dilanjutkan dengan berbuat baik kepada sesamanya, yang demikian itu sesungguhnya ia berbuat baik terhadap dirinya sendiri. Dari sekian banyak perintah berbuat baik di mata Tuhan, pada praktiknya adalah juga kebaikan langsung menurut ukuran akal sehat.

Merenungkan makna kematian tidak berarti lalu membuat kita pasif, sebaliknya justru lebih serius dalam menjalani hidup, mengingat fasilitas umur yang teramat pendek. Ibarat orang lari, maka ia akan berpacu karena adanya batas waktu dan garis finish. Barangkali saja banyak orang yang merasa dirinya memenangkan hidup, ketika mereka berhasil memerdayai hukum, merampok uang rakyat dengan berbagai kedok dan kekuasaan politik, padahal yang sesungguhnya terjadi, mereka tanpa sadar tengah memperdalam liang kenistaan bagi dirinya sendiri. Kata Immanuel Kant, ada dua hal yang mengisi pikiran kita dengan kekaguman dan kemasygulan yang selalu bertambah besar, jika kita sering memikirkannya, yaitu langit yang penuh bintang dan hokum moral di dalam nurani

Tidak ada komentar:

Posting Komentar